Resensi Novel Ikan Kecil



Radar Madura, 16 Maret 2020


Menerima Takdir dan Belajar Kesabaran dari Cobaan

Judul               : Ikan Kecil
Penulis            : Ossy Firstan
Penerbit         : Gramedia Pustaka Utama
Terbitan         : Pertama, 2019
Tebal              : 248 halaman
ISBN                : 978-602-0633312
Peresensi       : Agustin Handayani


Cobaan adalah nama lain dari uji kesabaran. Setidaknya itulah kalimat yang pas pada setiap masalah yang sedang dihadapi manusia. Setiap manusia yang hidup dan tumbuh, mereka akan semakin bertemu masalah, mulai dari yang sederhana hingga kompleks. Tidak ada arus yang lurus, begitupun dengan kehidupan manusia. Ada kalanya kita berada di perbelokan yang membuat kita berhenti sejenak untuk berpikir, atau berputar balik arah untuk mendapatkan jalan keluar yang lain. Itulah proses kehidupan.

Novel Ikan Kecin ini contohnya. Mulai dari masalah setelah kita menginjak dewasa. Banyak pertanyaan-pertanyaan yang bermetamorfosis menjadi sebuah masalah bagi kita. Dimulai dari yang sederhana, sekolah di mana, kapan lulus, kapan nikah, dan kapan punya anak. Pertanyaan sederhana, tapi menimbulkan banyak masalah pada orang yang ditanya.

Kisah Deas dan Coleisa dalam novel ini mengemas semua pertanyaan tersebut. Sudah lama menikah dan belum kunjung dikarunia anak. Pertanyaan-pertanyaan dari kerabat tentang momongan semakin membuat Loi dirundung resah. Apa ada kesalahan dalam dirinya hingga belum bisa mengandung? Banyak praduga yang hinggap dalam pikirannya. perasaan resah, ketakutan hingga menyalahkan diri sendiri pun dirasakannya.

Namun saat Ikan Kecil yang tumbuh dalam perutnya pun lahir, penantian ternyata belum tentu memberikan sebuah kebahagian.

Deas dan Loi kembali diuji seberapa sabar dan kuat mereka mendapatkan cobaan dari Tuhan. Tentang perbedaan yang mengusik dari Ikan Kecil mereka yang bernama, Olei. Penyangkalan, penolakan, berdamai dengan diri hingga penerimaan ternyata fase yang cukup panjang bagi mereka. Kesadaran bahwa Tuhan selalu memberikan cobaan sesuai batas hambanya membuat mereka berusaha menerima apa yang mereka dapatkan.
“Kadang kita juga harus berhenti menyalahkan dan lihat ke depan. Untuk apa ngungkit-ngungkit sebab kalau itu bikin apa yang bisa kita perbaiki terbengkalai.” –Hal. 119
Dalam novel ini, cobaan hidup memang cukup berat. Ikan kecil yang bernama Olei itu mengalami perbedaan dengan anak lainnya, sindrom autis. Peran keluarga dalam memberi dukungan dan juga tindakan segera mungkin sangat penting. Deas sebagai suami digambarkan dengan sosok yang kuat sebagai kepala rumah tangga dan penyayang pada anak. Meski konflik yang dialami sangat mengiris hati, tapi kesabaran orang tua benar-benar menggugah jiwa.

Novel ini juga membuka mata kita pada keistimewaan yang dimiliki masing-masing anak. Bahwa setiap kekurangan, terdapat kelebihan yang tersembunyi di dalamnya. Tugas kita hanyalah menggali seberapa dalam kelebihan itu agar bisa bersinar terang.

Probolinggo, 2 Februari 2020

Agustin Handayani. Perempuan penyuka buku dan anggota FLP Probolinggo.


No comments:

Post a Comment

Resensi Novel Ikan Kecil

Radar Madura, 16 Maret 2020 Menerima Takdir dan Belajar Kesabaran dari Cobaan Judul               : Ikan Kecil Penulis...