"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rizki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi makan kepada-Ku. Sesungguhnya Allah Dia-lah Maha Pemberi rizki Yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh.” [Adz-Dzaariyaat: 56-58]
Dalam surah tersebut, telah ditegaskan bahwa Allah SWT tidak menciptakan makhluknya selain untuk menyembah kepada-Nya. Mendekatkan diri pada siapa yang menciptakannya.
Bagaimana cari kita mendekatkan diri kepada Allah SWT? Beribadah. Jelas kita harus beribadah agar kita bisa lebih dekat dengan siapa pencipta kita.
Menurut bahasa, Ibadah adalah tunduk, berserah diri. Sedangkan menurut terminologi, ibadah adalah taat kepada perintah Allah dengan menjalankan segala perintah-Nya.
Apa-apa saja perintah Allah SWT tersebut? Semua telah dijelaskan di Al-Quran. Bahkan saat kita menempuh pendidikan di TPQ atau madrasah, kita telah diberi pengetahuan apa-apa saja yang harus dilakukan sebagai bentuk taat kita kepada Sang Pencipta.
Ibadah pun tak hanya langsung beribadah semau dan sesuka kita. Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam beribadah agar ibadah kita diterima oleh Allah SWT dan pastinya bermanfaat untuk kita. Misal:
a. Ikhlas karena Allah semata, bebas dari syirik besar dan kecil.
b. Ittiba’, sesuai dengan tuntunan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
Bila kedua hal tersebut dilakukan, yakinlah Ibadah kita pasti diterima oleh Allah SWT.
Apa kegunaan Ibadah? Mengapa kita harus beribadah?
Saya rasa akan banyak pihak yang bertanya-tanya tentang hal tersebut. Tak terkecuali juga saya. Namun, sebagai makhluk yang cerdas dan berpikir kita diharuskan untuk menggali sebuah kebenaran. Mendapatkan sebuah jawaban atas pertanyaan. Bukan hanya membiarkan saja pertanyaan-pertanyaan tersebut tanpa tanggapan.
Bila saya jabarkan sedikit -Karena seyogyanya sangat banyak. Beberapa mengapa kita harus beribadah kepada Allah SWT adalah :
1. Bentuk syukur karena kita tlah diberi sebuah kehidupan hingga kita bisa merasakan kenikmatan dunia
2. Mendekatkan diri kepada sang Pencipta.
3. Menentramkan jiwa dan raga dari segala masalah yang kita hadapi.
4. Sebagai tempat curhat kala kita sendiri dan lelah menjalani masalah yang berbelit. Percayalah, semakin kita berinteraksi dengan Allah SWT, masalah akan cepat terselesaikan
5. Meminta pertolongan. Karena hanya Allah SWT lah yang sedia membantu kita 24 jam tanpa henti kala kita kesulitan. Saudara bahkan kerabat saja memiliki waktu tertentu yang tak bisa kita ganggu padahal kita sedang butuh pertolongan. Maka, bersujudlah dan minta kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan membantumu.
Ini hanya beberapa hal yang mampu saya jabarkan. Sebenarnya sangat banyak sekali manfaat dari ibadah kepada Allah SWT.
Pertanyaan terakhir adalah, bagaimana cara kita meningkatkan ibadah kala kita malas?
Ingatlah. Setan memang selalu ada di samping kita. Berjalan bersamaan dengan segala apa yang kita lakukan. Bila kita hanya diam dan membiarkan setan bersama kita, maka selamanya kita akan berteman dengan setan.
Beberapa tips yang mungkin bisa saya berikan pada kali ini, misal:
1. Perkuat Niat. Semua hal yang kita lakukan harus disesuaikan dengan niat. Niat adalah awalan, permulaan dari sikap. Niatkan ibadah kita hanya untuk Allah SWT. Niatkan untuk mendapat ridha-Nya
2. Ingatlah tentang segala kenikmatan yang telah diberikan-Nya pada kita. Layaknya penjual dan pembeli. Saat pembeli memberikan barang olahannya, maka penjual wajib membayar. Sama halnya dengan kita. Allah SWT sudah berbaik hati memberikan segala kenikmatan-Nya untuk kita.
3. Hindari rasa malas dengan meningkatkan sikap disiplin. Jangan menunda-nunda ibadah agar kita tidak terbiasa molor hingga akhirnya lupa.
4 mulailah dengan hal kecil yang dapat kita lakukan. Sekecil apapun ibadah kita, peecayalah!! Allah SWT selalu menghargai usaha dari hamba-Nya.
Sekian ini yang bisa saya jabarkan pada malam hari ini. Semoga apa yang saya tulis hari ini bisa bermanfaat bagi semua pembaca sekaligus teman semua. Ke depannya, saya harap bisa menulis hal yang lebih bermafaat lagi dari ini. Amin.
Sumber Referensi