Radar Cirebon, 07 Desember 2019
Cinta dan Segala Hal
tak Terduga
Judul :
Acc, Pak!!
Penulis :
Rara Rachel
Penerbit :
Gramedia Pustaka Utama
Terbitan :
Pertama, 2019
Tebal : 288 halaman
ISBN :
978-602-06-3153-0
Peresensi :
Agustin Handayani
Jika banyak orang mengatakan cinta itu buta, maka dalam
novel ini cinta juga tidak butuh banyak logika. Ada banyak hal dan alasan
kenapa seseorang bisa jatuh cinta dengan mudah tanpa perlu berpikir sesuatu
dengan susah. Semuanya mengalir seperti air yang sangat lancar.
Seperti dalam kisah novel ini. Seorang Danial, seorang dosen
yang dingin, cuek, tapi kelewat ganteng dan mempesona. Dosen dengan gelar duda
yang membuat banyak mahasiswa mengantre untuk sekadar mencari perhatian dosen
tampan itu. Hampir semua mahasiswa menyukai dosen tersebut, kecuali Olivia atau
dipanggil Yaya.
Bagi Yaya, prestasi adalah prioritas utamanya ketimbang
baper nggak jelas dan membuat nilainya terancam. Yaya memiliki banyak mimpi
dalam hidupnya yang sudah dipikirkan matang-matang, terutama melanjutkan kuliah
di Singapura.
Yaya harusnya bisa mengerjakan tugas skripsinya dengan
lancar jaya tanpa hambatan. Namun, semua mulai pupus saat dosen pembimbingnya
diganti dengan seorang Dosen bernama Danial tersebut. Tipe lelaki yang tidak
disukai Yaya.
Bukan hanya karena sikap sang dosen yang menyebalkan, wajah
datarnya benar-benar membuat Yaya gemas. Namun, kejadian per kejadian seakan
menggiring mereka ke dalam sebuah kebersamaan yang tak sengaja, atau… memang
disengaja. Apalagi dengan sikap anak kandung dosen tersebut yang sangat lengket
dengannya. Seakan Yaya adalah ibu dari putri kecilnya.
“Nggak semua cowok nyatain perasaannya lewat kata-kata.” –Hal. 113
Yaya tidak yakin dengan sikap yang Danial berikan padanya
adalah bentuk keperdulian lelaki itu pada seorang perempuan dalam arti lebih.
Yaya pikir Danial hanya bersikap seperti itu karena bersahabat dengan Reihan,
sepupu Yaya. Namun, desas-desus dan juga banyaknya pendapat dari dua
sahabatnya, mulai membuat Yaya berasumsi sendiri dengan semua yang dosen itu
berikan padanya. Bagaimana Danial dengan tatapan tajamnya tapi terasa hangat,
perhatiannya, dan segala hal yang laki-laki itu lakukan, benar-benar seusatu
yang aneh dan tidak wajar untuk seorang dosen pada mahasiswanya. Apalagi di
luar sana banyak mahasiwa yang lebih cantik dari pada Yaya.
“Tuhan nggak mungkin salah mengatur pertemuan kita. Mengatur semesta saja mudah bagi Tuhan, apalagi mengatur pertemuan kita.” –Hal. 283
Novel ini hampir sama dengan kisah cinta kebanyakan. Mungkin
hal yang menjadi sebuah keistimewaannya adalah penjabaran yang penulis
ceritakan dalam narasinya. Tokoh-tokoh yang sangat kuat dengan sifat dan sikap
masing-masing. Bagaimana Yaya yang digambarkan dengan ceria dan hobi tersenyum
harus berhadapan dengan sang dosen yang sangat minim ekpresi. Kisah perjalanan
cinta dan perjuangan sang dosen dalam mengaungkapkan semua perasaannya sangat
runtut. Seakan memiliki fase-fase yang pelan, tapi pasti. Pembaca seakan
disedot masuk ke dalam kubangan emosi yang diciptakan penulis pada setiap
tokohnya.
Lebih dari apa pun, novel ini mengajarkan tentang sebuah
kepercayaan dalam sebuah hubungan. Pondasi yang sangat kuat. Dan tentang cinta
yang memang sangat meminimkan perbedaan untuk sebuah masa depan.
Probolinggo, 08 November 2019
Agustin
Handayani. Anggota Forum Lingkar Pena Probolinggo dan Aktivis
literasi kota.
Keren reviewnya .....
ReplyDeleteHeeheh makasih
Delete