_001.jpg)
Terenyuh dengan Ekspedisi Mencari Cewek Idaman
Judul
: Ekspedisi Mencari Cewek Idaman
Penulis
: Dyah Ayu Kinanti, dkk
Jumlah
Halaman : 219 halaman
Tahun
terbit : 2012
Penerbit
: Diva Press
Eksepedisi
mencari cewek idaman, pemahaman pertama kali yang muncul mungkin tentang usaha
bagaiman seorang jomblo yang berusaha
mencari pacar atau pasangannya. Itu hanya pandangan awal melihat jdul buku tersebut.
Setelah beberapa cerita yang tlah aku baca, dalam buku ini bukan hanya
bercerita tentang usaha seoang jomblo, namun juga kisah sepasang kekasih.
Uniknya dalam
cerita ini adalah jurus gombalannya yang benar-benar bisa membuat kita
tersenyum bahkan klepek-klepek dengan
gombalannya. Semua kisah dalam cerita ini memang berisi gombalan receh, namun
tetap mengandung amanat yang tersirat di setiap cerita.
“Hiduplah
dengan cinta, tapi jangan sampai menjadi budak cinta.” Hal. 17
Kutipan itu
adalah kisah pertama dalam kumpulan cerita tersebut. Dengan judul ‘Ekspedisi
Mencari Cewek Idaman’ yang berkisah tentang lelaki Toying dalam mencari kekasih
dengan jurus gombal yang diajarkan oleh kakeknya. Kisah pertama yang juga
dijadikan sebagai judul buku tersebut menjadi awal sebuah kisah Roman-komedi
yang terlampau gokil.
Dilanjut
dengan kisah berikutnya yang berjudul, ‘Gombal Galau’, yang menceritakan
tentang Mia, seorang perempuan yang memiliki kisah yang lumayan menguras emosi
lantaran kekasihnya sangat suka mengeluarkan jurus gombal ke semua wanita. Bahkan
dengan sangat tidak tahu malunya, lelaki itu mengatakan menyukai semua wanita
termasuk Empok warung.
“Cinta emang
bikin galau,” ujar Nyak Somsom mulai berorasi “Tapi nggak pantes kite galau
gara-gara cowok brengsek. Tul, Nggak?”(hal. 32)
Itu hanya
beberapa kisah yang dapat dijabarkan dari 15 kisah lainnya. Buku ini sangat
bagus untuk semua kalangan remaja terutama yang suka gombal atau menyukai kisah
roman-komedi. Sekali membaca buku ini mungkin kita akan seperti orang gila yang
bisa tertawa sendiri, gregetan, bahkan mengumpat tak jelas dengan tingkah para
tokoh dalam cerita.
Akhir kata hanya itu yang dapat saya review untuk buku kedua yang masuk dalam kantong Resensi kali ini. Jangan lupa Ikuti terus review berikutnya pada lain waktu.
Salam Hangat, Yani
No comments:
Post a Comment