Kemalasan Menulis, Hindari!!!



“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat dan sejarah.”-Pramoedya Ananta Toer
“Menulislah seakan kau pelupa. Menulislah seakan kau takut terlupakan.”- Yani
Awal menulis memang hanya karena hobi. Hobi yang ditularkan dari membaca. Bagaimana saat saya membaca beberapa buku dan novel remaja saat di bangku sekolah. Saat itu, sempat saya berpikir, apakah saya tidak bisa menjadi seperti mereka? Menulis, terkenal dan menjadi idola? Maka dari itu, saya mencoba. Mencoba menulis beberapa kata hingga menjadi kalimat bahkan paragraph. Membudayakaan diri menulis memang sangat tidak mudah.
Terlalu banyak virus dan setan yang kadang menghantui. Bahkan beberapa kali, awalnya gadget pernah menjadi ‘setan’ yang sangat ampuh dan menjebak hingga lupa menulis. Teriakan beberapa social media dan chat membuat saya seakan termagnet pada benda pipih tersebut. Tidak mudah untuk meminimalisir penggunaan gadget yang jelas sangat dibutuhkan oleh kita semua. Namun, berkat niat yang besar, saya mulai menjadwalkan diri dalam penggunaannya dan mulai membiasakan diri menulis.
Menulis sendiri tidak mudah. Berdarah-darah dan memakan waktu yang tidak singkat. Kadang kala kita harus memakan waktu istirahat untuk menulis hingga makan pun dilupakan. Kita seakan diperintahkan untuk belajar, membaca, dan menulis dalam berbagai hal. Hingga saat kita sedikit pandai, kita akan tahu bahwa hal tersebut memang sangat menyenangkan.
Namun, ditengah kesenanga tersebut, biasanya akan tetap timbul rasa malas. Rasa malas sendiri wajar dirasakan oleh beberapa orang. Namun, bila rasa malas terus merajai kita, pastilah akan sangat sulit untuk kita berkembang dan maju. Jadi, di sini, saya membawakan beberapa tips-tips untuk melawan rasa malas menulis.
Beberapa tips saat kemalasan menghambat menulis.
1.       Perbaiki niat menulis. Kemalasan menulis kita, bisa saja salah dari awal, dimana niat yang kita ucapkan memang kurang mujarab untuk bertahan lama.
2.       Berkumpullah dengan para penulis. Dari sini, akan muncul rasa iri dan ingin agar kita bisa meniru para penulis yang telah hebat dan lolos dalam berkarya
3.       Ikuti beberapa acara menulis. Hal ini bertujuan agar kita bisa mengetahui seluk beluk para penulis dalam mengerjakan karyanya.

Itulah beberapa hal yang bisa menjadi jurus ampuh kita melawan rasa malas menulis. Meski sebenarnya masih banyak hal lagi yang dapat kita lakukan, semuanya tergantung pada diri sendiri.

No comments:

Post a Comment

Resensi Novel Ikan Kecil

Radar Madura, 16 Maret 2020 Menerima Takdir dan Belajar Kesabaran dari Cobaan Judul               : Ikan Kecil Penulis...