“Orang boleh pandai setinggi
langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat dan
sejarah.”-Pramoedya Ananta Toer
“Menulislah seakan kau pelupa. Menulislah
seakan kau takut terlupakan.”- Yani
Awal menulis memang hanya karena
hobi. Hobi yang ditularkan dari membaca. Bagaimana saat saya membaca beberapa
buku dan novel remaja saat di bangku sekolah. Saat itu, sempat saya berpikir,
apakah saya tidak bisa menjadi seperti mereka? Menulis, terkenal dan menjadi
idola? Maka dari itu, saya mencoba. Mencoba menulis beberapa kata hingga
menjadi kalimat bahkan paragraph. Membudayakaan diri menulis memang sangat
tidak mudah.
Terlalu banyak virus dan setan
yang kadang menghantui. Bahkan beberapa kali, awalnya gadget pernah menjadi ‘setan’ yang sangat ampuh dan menjebak hingga
lupa menulis. Teriakan beberapa social media
dan chat membuat saya seakan termagnet
pada benda pipih tersebut. Tidak mudah untuk meminimalisir penggunaan gadget
yang jelas sangat dibutuhkan oleh kita semua. Namun, berkat niat yang besar,
saya mulai menjadwalkan diri dalam penggunaannya dan mulai membiasakan diri
menulis.
Menulis sendiri tidak mudah. Berdarah-darah
dan memakan waktu yang tidak singkat. Kadang kala kita harus memakan waktu
istirahat untuk menulis hingga makan pun dilupakan. Kita seakan diperintahkan
untuk belajar, membaca, dan menulis dalam berbagai hal. Hingga saat kita
sedikit pandai, kita akan tahu bahwa hal tersebut memang sangat menyenangkan.
Namun, ditengah kesenanga
tersebut, biasanya akan tetap timbul rasa malas. Rasa malas sendiri wajar
dirasakan oleh beberapa orang. Namun, bila rasa malas terus merajai kita,
pastilah akan sangat sulit untuk kita berkembang dan maju. Jadi, di sini, saya
membawakan beberapa tips-tips untuk melawan rasa malas menulis.
Beberapa tips saat kemalasan
menghambat menulis.
1.
Perbaiki niat menulis. Kemalasan menulis kita,
bisa saja salah dari awal, dimana niat yang kita ucapkan memang kurang mujarab
untuk bertahan lama.
2.
Berkumpullah dengan para penulis. Dari sini,
akan muncul rasa iri dan ingin agar kita bisa meniru para penulis yang telah
hebat dan lolos dalam berkarya
3.
Ikuti beberapa acara menulis. Hal ini bertujuan
agar kita bisa mengetahui seluk beluk para penulis dalam mengerjakan karyanya.
Itulah beberapa hal yang bisa
menjadi jurus ampuh kita melawan rasa malas menulis. Meski sebenarnya masih
banyak hal lagi yang dapat kita lakukan, semuanya tergantung pada diri sendiri.
No comments:
Post a Comment